"terima kasih telah berkunjung di blog saya yg sgt sederhana ini, mohon maaf bila di blog ini belum banyak disajikan postingan tuk pengunjung, karena sy pendatang baru dlm dunia blogger :),Insya Allah kedepannya akan dihidangkan berbagai sajian yg bisa membrikan mamfat kpd sobat blogger smw..Tiada kata yg lebih indah tatkala kita mampu bisa memberikan kata-kata bermamfaat bagi orang lain..Salam ukhuwah by Asmedi Jall"

web counter html code online counter

Berjuang meraih kemuliaan diri

Diposting oleh Asmedijall Sabtu, 07 Mei 2011

Harga diri…. Adalah salah satu kata kunci dalam kehidupan seorang muslim. Seorang yang memiliki harga diri akan berjuang mendapatkan yang terbaik disertai keyakinan bahwa Allah-lah yang akan memberikan pertolongan dan bimbingan kepadanya.

Misalnya, ketika kita hendak membangun masjid atau lembaga dakwah. Sekiranya kita tidak yakin bahwa Allah akan memberikan jalan bagi orang yang ingin memakmurkan rumah-Nya, niscaya kita akan dengan mudah menukarkan harga diri dan kehormatan kita dengan kepingan uang logam, yang mungkin nilainya lebih kecil daripada yang diberikan kepada pengemis atau penjaga WC umum. Kita akan dengan rela mencampakkan rasa malu dengan tubuh terpanggang panas matahari untuk berjalan dari pintu ke pintu, berdiri di pinggir jalan sambil mengacung-ngacungkan kotak kencleng, atau mengetuk pintu-pintu kaca mobil diperempatan jalan. Padahal, “ yadul ‘ulya khairun min yaadissufla..!”. Tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah.
Mengapa semua ini bisa terjadi? Sebenarnya keadaan ini bisa dimengerti. Umat Islam saat ini baru saja terjaga tidur panjangnya. Ketika terjaga, ternyata orang lain sudah banyak berbuat, sudah melangkah sedemikian jauh dan sudah memiliki banyak bekal untuk bersaing. Akibatnya, kita bisa melihat sendiri bahwa secara ‘syariat lahiriah’, kita masih memiliki banyak kelemahan, baik dalam hal sumberdaya manusia, dana, kesempatan, maupun strategi untuk bersaing dengan umat lain.
Oleh sebab itu, kalau ada yang harus dikhawatirkan dalam berjuang membangun masjid, lembaga dakwah, ataupun lainnya, hanya satu yang perlu kita khawatirkan, yaitu tidak mendapatkan “nashrullah (pertolongan Allah)”. Hal inilah yang sebenarnya akan membuat harga diri kita tercabik-cabik.
Kalaupun kita memilih berjuang untuk menjaga kemuliaan diri, tidak ingin meminta-minta, sementara jalan berwirausaha pun belum membukakan hasil, lalu siapa yang harus kita andalkan?. Hendaklah kita selalu bercita-cita menjadi orang yang selalu rindu akan pertolongan Allah. Biarlah Dia yang mengatur segalanya. Biarlah kita menjadi bagian dari rencana dan strategi Allah. Dengan begitu, kita akan menjadi orang yang bisa meraih sukses dalam bidang apapun, sekaligus derajat kemuliaan dan harga diri kita tetap terpelihara.
Jadi, yang harus kita lakukan sekarang adalah mencari pertolongan Allah, dengan cara berjuang sekuat-kuatnya agar kita menjadi orang yang layak di tolong oleh-Nya. Tetapi bukankah untuk sampai kearah itu amat berat? Nah, disinilah letak kesalahan kita : menganggap berat sesuatu yang belum kita mulai.. Padahal Allah sama sekali tidak mempersulit kita. Kita sendiri yang justru menghalangi datangnya pertolongan Allah.
Karenanya, agar kita menjadi orang yang tidak menghalangi datangnya pertolongan Allah, rahasianya adalah membersihkan dan meluruskan niat. Misal, ketika kita ingin berwirausaha, niatkanlah karena untuk mejaga harga diri, tidak menjadi beban orang lain. Kemudian mudah-mudahan usaha kita bisa menjadi dakwah. Selanjutnya, diharapkan banyak orang yang bisa bergabung, sehingga mendapatkan rezeki yang jelas kehalalannya.
Yang terakhir, semoga jerih payah kita membuahkan rezeki yang melimpah, sehingga bisa menolong orang yang membutuhkannya. Hendaklah niat kita seperti ini : tidak hanya untuk kepentingan sendiri dan keluarga, tetapi sudah melebar untuk kepentingan umat. Andai kita cermati para pahlawan Islam, mereka berjuang bukan untuk diri sendiri, tetapi untuk kepentingan masyarakat luas dengan jalan tegaknya kemuliaan Islam dimuka bumi ini. Karena jasa-jasa dan perjuangan merekalah kita bisa menikmati indahnya hidup dalam naungan Islam hingga kini.
Lalu, syarat apa yang harus kita penuhi agar menjadi orang yang layak ditolong oleh Allah SWT? Pertama adalah berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan pengenalan diri kita kepada Allah. Hendaklah segala yang kita lakukan ditujukan untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Sikap ini pada akhirnya akan membawa seseorang pada taqwa dan tawakal. Tidak takut kecuali hanya kepada Allah. Laa haula walaa quwwata illa billah…
Jaminan Allah itu pasti !. Sebagaimana dalam firman-Nya : “ Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Ia akan mencukupkan segala keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu “ (QS. Ath-Thalaq : 2-3)
Subhaanallah… hendaklah kita termasuk orang-orang yang tidak ragu untuk mewakafkan diri bagi kepentingan agama Allah. Selamat dan berbahagialah orang-orang yang dipilih menjadi pejuang dan pahlawan bagi agama-Nya. Dan merugilah mereka yang dijauhkan dari jalan menuju jaminan pertolongan-Nya.
“ Hanya Engkaulah kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus …” (QS. Al-Fatihah : 5-6). Wallahu a’lam bishawab…

(Malu Jadi Benalu : Aa gym)

  1. Unknown Says:
  2. Buluh Perindu Ki Semar, Media Pelet Paling Ampuh
    Ini Adalah Media Pelet Jarak Jauh, dengan media ini Anda tidak harus kenal dengan target yang Anda Tuju, Cukup tahu wajahnya saja Maka Anda bisa memeletnya. dengan menjilat 3x media ini dia akan simpati pada Anda, dibaca mantranya maka dia akan rindu siang malam selalu pingin ketemu dengan Anda. Garansi (untuk Pria/Wanita). hubungi Dani Akbar : 0838 5688 7373 atau kunjungi peletrokok.blogspot.com

     

Posting Komentar